STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Peduli Simbur Naik
Sejumlah Mahasiswa Stikom Dinamika Bangsa Jambi yang tergabung dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), DLM (Dewan Legislatif Mahasiswa), UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) pada Minggu (19/11/17), melakukan langkah awal yaitu gerakan aksi cepat dengan menyumbangkan dana awal dengan total Rp. 4.800.000 (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) untuk meringankan beban masyarakat Simbur Naik. Penggalangan dana mendadak tersebut dilakukan selama 3 hari yaitu pada tgl 16-18 November 2017 (kamis, jum’at dan sabtu).
Dari pantauan Jampink (Jurnalistik Kampus Pink) ditempat kejadian Desa Simbur Naik, Tanjung Jabung Timur. Salah satu warga bernama jafar yang merupakan tenaga pengajar di Desa itu mengatakan kebakaran ini disebabkan oleh konsleting arus listrik.
“Kebakaran ini disebabkan konsleting arus listrik, terjadi pada saat malam hari pukul 1.30 wib, api pun merambat dari rumah ke rumah, namun tidak ada korban yang meninggal pada saat kejadiaan hanya luka-luka saja” kata jafar.
Ketua DLM Wahyu Putra juga mengatakan bahwa ini adalah survey awal kita ke lokasi kejadian.“Untuk sekarang kita survei tempat dulu dan pemberian dana awal dari gerakan hati nurani kawan-kawan, dan selanjutnya kita akan benar-benar buat posko Stikom aksi peduli desa Simbur Naik”
Kini mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa Jambi, kembali melakukan penggalangan dana tahap kedua, namun yang membedakan dari galang sebelumnya yaitu tambahan bantuan sandang dan pangan.
Kegiatan penggalangan dana dan bantuan tahap kedua dilakukan dari hari selasa (21/11/17) hingga Sabtu (25/11/17). Penggalangan dana terbagi menjadi dua titik, titik pertama simpang 3 lampu merah thehok dekat Stikom DB, dan titik kedua di simpang 4 lampu merah Jelutung. Saat dijumpai dititik kedua, terdapat Kordinator Lapangan (Korlap) Asep Habibillah, bertugas memantau keadaan dari para relawan yang sedang menggalang dana.
Asep mengungkapkan bahwa “kegiatan ini adalah murni dari hati nurani mahasiswa STIKOM DB, mereka mau bergerak sendiri bukan karena paksaan, dan juga kesadaran diri seseorang untuk tetap peduli terhadap sesama manusia”.
Begitu pula, kata Ketua Panitia Stikom Peduli Muhammad Ridho Firnando saat ditemui dititik kedua, “ini murni tak ada unsur paksaan, mereka ikut menggalang dana karena tak ada lagi jam mata kuliah, sehingga mereka mau turun ke jalan langsung”.
Penggalangan Dana dan Bantuan ini sukses meraup dana sebesar Rp. 10.759.000 (Sepuluh Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) dan 36 Kantong Plastik Pakaian, 8 Karung Pakaian, 17 Kotak Pakaian serta 2 Kotak Mie Instan. Bantuan ini diperoleh dari mahasiswa Stikom, dosen Stikom, masyarakat jambi dan hamba Allah yang tak mau disebutkan namanya.
Kegiatan galang dimulai dari jam 14.30 hingga 17.00 WIB, yang ikut serta adalah gabungan dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), DLM (Dewan Legislatif Mahasiswa) dan beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seperti Jampink (Jurnalistik Kampus Pink), MKP (Multimedia Kampus Pink), Parampink (Paduan Suara Kampus Pink) serta Musik, dan Para Mahasiswa.
Hingga pengantaran dana dan bantuan pada minggu (26/11/17) ke Desa Simbur Naik ada 23 orang mahasiswa/i, mereka yang sama rela berjuang untuk peduli terhadap sesama manusia. “Saya selaku ketua panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua relawan mahasiswa stikom yang ikut serta dari awal hingga akhir dan juga para penyumbang sandang dan pangan, jasa kalian tak ternilai harganya” tutur ridho kembali. (AH)
About the author