STIKOM DB Jambi Memperingati Isra Mi’raj Tema : “Jadikan Setiap Perbuatan Bernilai Ibadah”

STIKOM DB Jambi Memperingati Isra Mi’raj Tema : “Jadikan Setiap Perbuatan Bernilai Ibadah”

STIKOM Dinamika Bangsa Jambi melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta bersama Dewan Legislatif Mahasiswa mengadakan isra mi’miraj Nabi Muhammad SAW. Dimana acara tersebut diadakan di kampus STIKOM Dinamika Bangsa dihadiri langsung oleh ketua STIKOM DB, bapak Setiawan Assegaff, ST, MMSi, Ph.D, juga dihadiri oleh Dosen, staf dan karyawan. Dalam sambutannya Ketua STIKOM DB menyampaikan megajak seluruh mahasiswa agar aktivitas sehari-hari diisi dengan kegiatan-kegiatan yang bernilai positf dan bernilai ibadah sesuai dengan tema isra mi’araj, serta menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai satu-satunya contoh terbaik dalam menjalan aktivitas sehari-hari dan menambah semangat beribadah bagi mahasiswa.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ust. Ahmad Jonni, S.Pdi dalam tausiyahnya juga menyampaikan sebagai manusia kita di tuntut untuk bekerja dan beraktivitas, baik bekerja mencari nafkah maupun melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi kita. Banyak salah kaprah kita beranggapan bahwa aktivitas ibadah hanya sebatas sholat dan kegiatan-kegitan amal lainya ataupun sekedar mendengar ceramah. Namun banyak juga yang setelah sholat malah terlibat dalam aktivitas yang tidak bermanfaat seperti bergosip ataupun bagi anak muda habis waktunya untuk bermain game serta nongkrong tidak jelas, lalu bagaimana agar aktivitas yang kita lakukan bernilai ibadah bagi Allah Subhaanahu wata’aala? Bahwa ibadah meliputi segala sesuatu yang disukai dan diridhai Allah berupa perkataan dan perbuatan yang lahir maupun batin. Segala aktivitas kita sehari-hari bernilai ibadah bilamana bersesuaian dengan kebenaran maka tidaklah mengurangi nilai pahalnya. Dan semua perbuatan yang kita lakukan akan semakin bertambah nilai pahala dan keutamaanya apabila kita bersungguh-sungguh menerapkan sunnah-sunnah Rasullah shalallau ‘alaihi wasallam sebagai bukti cinta kita kepada beliau dan ittiba’ kita yang tulus kepada ajaran beliau shalallahu alaihi wasallam, tuturnya.